Ketahanan Korosi Baja Tahan Karat 410 dan 410S
Ketahanan korosi yang baik di lingkungan ringan. 410S memiliki ketahanan korosi yang sedikit lebih baik karena kandungan karbon yang lebih rendah.
Tahan Panas dari Baja Tahan Karat 410 dan 410S
Dapat menahan suhu tinggi, hingga 650°C untuk 410 dan sedikit lebih tinggi untuk 410S.
Kemampuan Mesin Baja Tahan Karat 410 dan 410S
Baja tahan karat seperti 410 dan 410S memiliki karakteristik kemampuan mesin yang baik saat berada dalam kondisi anil. Operasi pemesinan seperti pengeboran, penggilingan, pembubutan, dan penyadapan dapat dilakukan secara efektif. Namun, karena kekerasan baja ini meningkat karena pengerjaan dingin atau perlakuan panas, kemampuan mesinnya menurun. Perkakas dengan ujung pemotong yang tajam dan kecepatan pemotongan yang sesuai biasanya digunakan untuk mengerjakan paduan ini secara efektif.
Pengelasan Baja Tahan Karat 410 dan 410S
Pengelasan baja tahan karat 410 dan 410S dimungkinkan, tetapi tindakan pencegahan tertentu diperlukan:
- Pemanasan awal: Pemanasan awal logam dasar hingga kisaran suhu sekitar 150-260°C (300-500°F) membantu mengurangi risiko retak selama pengelasan.
- Perlakuan Panas Pasca Pengelasan: Setelah pengelasan, sangat penting untuk melakukan perlakuan panas pasca-pengelasan (PWHT) guna menghilangkan tegangan sisa dan meningkatkan keuletan serta ketangguhan sambungan las. Hal ini biasanya melibatkan pemanasan rakitan yang dilas hingga kisaran suhu tertentu dan kemudian mendinginkannya secara perlahan dengan cara yang terkendali.
- Pemilihan Elektroda Pengelasan: Bahan pengisi baja tahan karat rendah karbon atau stabil lebih disukai untuk meminimalkan pembentukan karbida kromium, yang dapat mengurangi ketahanan terhadap korosi.
- Proses PengelasanProses pengelasan umum seperti pengelasan busur logam terlindung (SMAW), pengelasan busur tungsten gas (GTAW atau TIG), dan pengelasan busur logam gas (GMAW atau MIG) cocok untuk pengelasan baja tahan karat 410 dan 410S.
Pengerjaan Panas Baja Tahan Karat 410 dan 410S
Baja tahan karat seperti 410 dan 410S dapat dikerjakan dengan panas menggunakan proses seperti penempaan, penggulungan panas, atau ekstrusi. Pengerjaan panas biasanya dilakukan pada kisaran suhu 870-1200°C (1600-2200°F). Proses ini membantu membentuk material menjadi bentuk yang diinginkan sekaligus meningkatkan sifat mekanisnya.
Anil Baja Tahan Karat 410 dan 410S
Anil baja tahan karat 410 dan 410S melibatkan pemanasan material hingga kisaran suhu tertentu (sekitar 760-870°C atau 1400-1600°F) dan kemudian mendinginkannya perlahan-lahan dengan cara yang terkendali. Proses ini menghilangkan tekanan internal, melembutkan material, dan meningkatkan kemampuan mesin dan kemampuan bentuk.
Perlakuan Panas Baja Tahan Karat 410 dan 410S
Kedua paduan tersebut dapat dikeraskan dengan perlakuan panas. Proses perlakuan panas yang umum melibatkan pemanasan material hingga suhu antara 925-1010°C (1700-1850°F) diikuti dengan pendinginan dalam minyak atau udara untuk mencapai transformasi martensit, yang meningkatkan kekerasan dan kekuatan. Tempering berikutnya pada suhu yang lebih rendah (sekitar 150-370°C atau 300-700°F) dapat dilakukan untuk menyesuaikan kekerasan dan meningkatkan ketangguhan.